makaryo.net Menjadi pengusaha tidak perlu hati-hati, bahkan perlu mengetahui apa itu manajemen bisnis. Karena manajemen yang kurang baik, bisa dipastikan bisnis ini tidak akan berhasil. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengusaha pemula gagal karena tidak mengetahui pentingnya kehati-hatian dalam usaha yang sedang dibangunnya, sehingga usaha yang dibelinya kecil-kecilan.
Pengertian Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis adalah fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan bisnis atau perusahaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencapai tujuan bisnis. Manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai semua upaya yang dilakukan sebagai strategi hanya untuk mencapai tujuan pemasaran. Artinya, tanpa sistem manajemen, tidak mungkin menghasilkan keuntungan dari penjualan.
Manajemen untuk tujuan menetapkan semua kebutuhan umum untuk tujuan yang berbeda. Perencanaan, manajemen, implementasi dan analisis. Dalam keempat kegiatan inilah jalur kemajuan usaha dapat ditentukan cepat atau lambatnya.
Jika melihat pengertian di atas, manajemen bisnis memang merupakan hal terpenting yang membuat bisnis berkembang atau sebaliknya. Oleh karena itu, wajar jika bisnis yang baik ditentukan oleh manajemen yang baik. Sebaliknya, bisnis yang buruk dan cenderung gagal adalah bisnis yang dijalankan tanpa kontrol kualitas.
Karena bisa dipastikan rencana pengembangan bisnis yang asal-asalan tidak dievaluasi secara lengkap dan benar. Dari keadaan tersebut tentunya Anda dapat meningkatkan bisnis Anda. Jika Anda tidak memiliki manajemen yang strategis dan kompeten, segera lakukan atau lebih baik lagi hentikan bisnis tersebut. Toh pada akhirnya tidak akan membawa hasil yang memuaskan karena hanya ada kerugian demi kerugian besar.
Fungsi Manajemen Bisnis
Setelah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen bisnis, hal-hal tersebut akan menentukan peran manajemen dalam bisnis Anda. Ini pada akhirnya mengapa pemilik bisnis harus mempelajari manajemen bisnis atau mereka yang berpikir untuk memulai bisnis.
Ini adalah proyek manajemen bisnis yang dimaksud. Mohon pengertiannya jika anda ingin mendaftarkannya agar ketika membuka usaha anda membukanya dan mempelajarinya.
1. Planning (Perencanaan)
Tugas pertama adalah perencanaan atau perencanaan. Untuk memulai sebuah bisnis tentunya memerlukan beberapa macam rencana, seperti rencana pemasaran, produk yang akan dijual, promosi yang akan ditawarkan, pembukuan, atau apapun. Rencana ini harus didaftarkan dengan benar. Karena itu akan menjadi nasib pergerakan perusahaan ke depan. Kesalahan paling umum saat memulai bisnis adalah mereka tidak merencanakan proses akuntansi saat memulai bisnis.
Meskipun sistem akuntansi yang baik akan memungkinkan Anda melihat data keuangan nyata yang akan membantu Anda membuat rencana bisnis umum berdasarkan data keuangan. Artinya pengusaha harus menjalankan usahanya sesuai dengan rencana yang telah digariskan.
Sekarang tujuannya adalah untuk menentukan apakah tujuan itu tercapai atau sebaliknya. Sering kali, alasan pengusaha tidak menggunakan akuntansi saat memulai usaha adalah karena mereka tidak memahami akuntansi atau menganggap bahwa proses pencatatan dan penulisan laporan keuangan memakan waktu terlalu lama, padahal itu tidak benar.
Anda dapat mencoba menggunakan perangkat lunak yang terbukti dan terjangkau yang mudah digunakan, misalnya seperti Accurate Online. True Online memiliki paket komprehensif yang dapat membantu bisnis Anda dengan biaya hanya 200.000 per bulan. Anda juga dapat mencoba Accurate Online gratis selama 30 hari melalui tautan ini. 2. Organisasi (tim)
Organisasi atau kelompok dapat terkait dengan pekerjaan. Intinya kalau ada rencana harus dibentuk kelompok pekerja. Pastikan mereka memiliki bagian pekerjaan yang sama di wilayah mereka sendiri. Seperti tim penjualan, tim pengolah, tim gudang, dll.
Jenis waktu ini untuk membuat proses kerja teratur dan tidak tertukar dengan orang lain. Selain itu, proses peninjauannya sederhana karena cukup meminta laporan dari ketua kelompok. Ini adalah hal yang baik sekarang untuk mengevaluasi seberapa baik tim bekerja. Jika ini tidak memenuhi spesifikasi, grup dapat dipindahkan ke lokasi yang sesuai.
Jika pengelolaan klaster dilakukan dengan baik, maka juga dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis. Di sisi lain, jika grup tidak berkinerja baik, manajemen dapat mengambil inisiatif untuk menggantinya atau bisnis akan gagal.
2. Organizing (Pengelompokan)
Organisasi atau kelompok dapat terkait dengan pekerjaan. Intinya kalau ada rencana, pekerja akan tercipta. Pastikan mereka memiliki bagian pekerjaan yang sama di wilayah mereka sendiri. Seperti tim penjualan, tim pengolah, tim gudang, dll. Jenis waktu ini untuk membuat proses kerja teratur dan tidak tertukar dengan orang lain. Selain itu, proses peninjauannya sederhana karena cukup meminta laporan dari ketua kelompok.
Ini adalah hal yang baik sekarang untuk mengevaluasi seberapa baik tim bekerja. Jika ini tidak memenuhi spesifikasi, grup dapat dipindahkan ke lokasi yang sesuai. Jika pengelolaan klaster dilakukan dengan baik, maka juga dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis. Di sisi lain, jika grup tidak berkinerja baik, manajemen dapat mengambil inisiatif untuk menggantinya atau bisnis akan gagal.
3. Staffing
Karyawan ini terkait dengan sumber daya dalam bisnis seperti sumber daya produk, mesin manufaktur, sumber daya pendukung, dll. Ini akan selalu ada untuk meningkatkan bisnis. Oleh karena itu, perilaku properti yang benar harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Hal ini hanya bisa dilakukan jika ada manajemen yang baik dalam perusahaan. Jika tidak, bahan tersebut akan digunakan untuk hal-hal yang tidak diprioritaskan, yang berdampak kembung.
Hal inilah yang menyebabkan pendapatan perusahaan terkadang turun sedangkan hasil operasinya tidak jalan sama sekali. Risikonya jika tidak mendapat suntikan modal maka bisnis akan cepat tutup, tentu keadaan ini tidak baik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan manajemen bisnis sesegera mungkin. Jadi ada hukum kewajiban penggunaan properti yang sah.
4. Directing
Fungsi manajemen bisnis yang keempat adalah fungsi kepemimpinan. Yang utama adalah perilaku pemimpin yang terus mendorong timnya untuk dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah mereka sepakati di awal. Karena terkadang di awal pekerjaan semangat para pekerja sangat antusias, namun saat memasuki tahap akhir justru menurun. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dalam peran manajemen ini, pemimpin harus memantau langsung kemajuan timnya. Jika perlu, berikan penjelasan jika ada proses yang tidak sesuai rencana.
Jenis kontrol arah ini harus diterapkan. Karena hal ini berkaitan langsung dengan keserasian pekerjaan dan jadwal. Karena hanya dengan bekerja sesuai rencana maka tujuan bisa tercapai, tapi tidak sebaliknya. Berdasarkan hal tersebut, teruslah memberikan instruksi yang baik. Namun hindari melakukan panggilan yang membuat tim kesal.
5. Controlling
Manajemen atau pengawasan adalah fungsi manajemen akhir dari suatu bisnis. Pengawasan hanyalah memeriksa apakah proses kerja yang dilakukan sesuai dengan pekerjaan atau tidak. Dari sudut pandang ini, poin penting akan menjadi analisis yang harus diperhatikan. Begitu pula dengan kesulitan yang dihadapi.
Kontrol ini tidak boleh dilakukan oleh pemimpin tetapi setidaknya oleh pemimpin tim. Karena mereka tahu betul apa yang terjadi di kelompok mereka. Hanya ketua yang akan meminta laporan pertanggungjawaban ketua kelompok selama penyelidikan. Melalui laporan inilah manajemen dapat menentukan ramalan untuk bisnis periode berikutnya.
Komponen-Komponen Manajemen Bisnis
Aspek manajemen bisnis mengacu pada hal-hal yang harus dilakukan dalam proses manajemen. Mereka semua memiliki fungsi yang berbeda. Berikut adalah bagian manajemen perusahaan yang dimaksud:
1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang mengontrol anggaran bisnis. Diharapkan melalui pengelolaan ini, uang yang dikeluarkan dapat digunakan secara efektif dan efisien.
2. Manajemen Marketing
Manajemen pemasaran merupakan bagian dari manajemen usaha berupa perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran produk. Sedangkan tujuannya adalah agar pelanggan menghargai perbaikan produk.
3. Manajemen Produksi
Pengendalian produksi merupakan etika proses produksi di perusahaan. Ini terkait dengan pekerjaan mesin industri, pekerja industri dan kombinasi bahan yang digunakan.
4. Manajemen Distribusi
Kontrol distribusi adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk memastikan cara distribusi produk yang benar. Artinya barang yang sampai di gudang tidak dalam kondisi baik dan mungkin cepat sampai.
5. Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia mengacu pada fungsi administratif mengelola karyawan. Termasuk disiplin dan peraturan departemen kerjanya.
Perencanaan Manajemen Bisnis
Perencanaan yang perlu diterapkan untuk menjalankan manajemen bisnis tidak sulit. Ini dia list perencanaan yang jika dilakukan berarti salah satu unsur manajemen bisnis sudah dijalankan:
- Tentukan tujuan perusahaan dan target bisnis
- Menyusun strategi untuk mencapai tujuan
- Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
- Menetapkan standar kerja untuk mencapai tujuan
Demikian penjelasan tentang manajemen bisnis yang diulas dengan lengkap. Silakan diterapkan jika Anda ingin membangun bisnis.