
makaryo.net –Produktif di Masa Pandemi, Simak Ini Ide-Ide Bisnis yang Bisa Anda Lakukan. Pandemi Covid-19 berdampak pada sebagian besar bidang usaha. Tak sedikit bisnis yang awalnya meraup keuntungan besar, lumpuh begitu saja di masa pandemi. Terlebih dengan adanya beberapa kebijakan, menuntut para pebisnis untuk memutarkan otak dalam menjalankan usahanya. Diperlukan inovasi dan kreatifitas untuk dapat bertahan dan melewati masa sulit ini, khususnya dalam berbisnis. Untuk itu, Anda perlu menerapkan ide-ide bisnis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tapi bisa membedakan bisnis Anda dengan kompetitor yang menjalankan usaha serupa. Untuk itu, berikut merangkum 10 ide bisnis rumahan agar tetap produktif di masa pandemi.
1. Camilan
Walaupun terdengar umum, ada hal baru yang bisa diulik agar bisnis camilan Anda berbeda dengan kompetitor lainnya. Bila diperhatikan, dari tahun ke tahun selalu ada jenis camilan yang populer di pasaran. Hal ini tentu merupakan peluang bagi Anda yang tertarik dengan bisnis cemilan untuk berkecimpung dan bersaing bersama kompetitor lainnya di bidang cemilan. Tidak mesti ide baru, Anda bisa menerapkan sistem amati, tiru, modifikasi dalam menciptakan dan mengembangkan produk. Ada banyak contoh pengusaha sukses yang berawal dari bisnis cemilan kecil-kecilan. Salah satunya Top Ittipat. Pengusaha asal Negeri Gajah Putih, Thailand, ini berhasil menjadi milyuner muda lewat usaha cemilan rumput laut gorengnya, Tao Kae Noi.
2. Hidroponik
Luas tanah yang terbatas bukan jadi masalah untuk memulai bisnis ini, hidroponik bisa dilakukan di lahan yang sempit. Selain ramah lingkungan, hidroponik bisa mempercantik lahan sekitar dan sekaligus menjadi ladang bisnis, khususnya pada hidroponik sayur-sayuran. Pasalnya, dengan metode hidroponik, sayuran yang dihasilkan akan lebih bergizi dan dan lezat
3. Katering
Mungkin terdengar sepele, tetapi menjalankan perusahaan katering membutuhkan keterampilan katering tertentu berdasarkan permintaan dan preferensi pelanggan. Jika berhasil, bukan tidak mungkin mendapatkan rekomendasi dari klien untuk klien lain.
4. Filmmaker
Menjadi pembuat film atau filmmaker memang memerlukan keahlian khusus. Anda bisa memulainya dengan menggeluti salah satu bidang khusus dalam pembuatan film, seperti penulisan skenario, make up artist, sound designer, art director, dan masih banyak lagi. Anda bisa memulai dengan menggarap film pendek. Dengan semangat kolektif, Anda bisa membuka jejaring lebih luas untuk terjun ke dalam bisnis perfilman. Bila karya memuaskan, beberapa proyek mungkin akan terus berdatangan dan bukan tidak mungkin Anda akan disewa untuk suatu proyek besar.
5. Buket bunga
Saat ini, bisnis buket bunga tengah berkembang di Indonesia. Beberapa orang menggunakan buket bunga sebagai bentuk ucapan selamat maupun belasungkawa. Untuk memulai bisnis ini, Anda dapat menentukan target pasar terlebih dahulu. Apakah buket bunga yang Anda sediakan diperuntukan untuk acara-acara pernikahan, kematian, wisuda, dan sebagainya. Selanjutnya, Anda bisa mulai menentukan lokasi bisnis, kerja sama dengan pemasok bunga, jasa antar, dan sebagainya.
6. Clothing line
Clothing line adalah salah satu ide bisnis yang paling populer untuk anak muda. Seiring berjalannya waktu, perkembangan fashion semakin beragam dan unik. Dari gaun, celana, topi, syal hingga banyak aksesoris tambahan lainnya. Bahkan, banyak sosialita masa kini yang tergiur untuk terjun ke bisnis pakaian, misalnya Young Lakes dengan “personality brand” mereka yang mulai dilihat anak muda. Untuk memulai bisnis pakaian, Anda perlu mengembangkan konsep yang matang dan meneliti target pasar yang tepat.
7. Desain case ponsel
Casing dan pelindung tidak hanya dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh menjatuhkan ponsel atau ponsel Anda, tetapi juga dapat meningkatkan penampilannya. Beberapa pengguna ponsel lebih memilih untuk merancang perlindungan mereka sendiri. Dengan cara ini, ponsel tampak mewakili pemiliknya. Untuk memulai bisnis ini, kami dapat menyediakan beberapa bahan koper fleksibel dan kaku. Untuk alasan ini kami beroperasi dengan reservasi saja. Setelah pelanggan memilih desain yang diinginkan, mereka tinggal mencetaknya di permukaan cover pilihan mereka.
8. Desain grafis
Profesi desain grafis termasuk salah satu profesi yang dibutuhkan di segala bidang usaha. Hasil kerjanya pun tak hanya digunakan untuk media cetak, tapi juga digital. Menjadi seorang desainer grafis memang butuh keahlian atau skill yang mumpuni, tak jarang para desainer grafis memiliki latar belakang desain komunikasi visual. Namun, ada juga yang mempelajarinya secara otodidak. Ada beberapa software yang umum digunakan para desainer grafis, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Corel Draw. Banyak perpustakaan untuk platform online atau e-learning juga telah memberikan panduan tentang cara menggunakan aplikasi.
9. Penyewaan perlengapan fotografi
Munculnya aplikasi media sosial yang menyasar konten visual telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan fotografi. Meski banyak smartphone yang sedang digemari, kamera DSLR dan mirrorless tetap menawarkan hasil yang maksimal. Hanya sedikit orang yang tergoda untuk menggunakannya. Namun menyewa peralatan fotografi, terutama mengingat harga, jenis dan berat penggunaannya, serta jaminan peminjam peralatan, memiliki risiko yang cukup besar.
10. Penyewaan perlengkapan pendaki
Semakin hari semakin banyak para pendaki yang mulai menjelajah dari satu gunung ke gunung lainnya, entah untuk keperluan me time ataupun konten media sosial. Bahkan tak sedikit pula para pemula yang ingin merasakan pengalaman mendaki gunung. Peminat gunung hampir tidak pernah sepi. Untuk keselamatan dan kenyamanan pendakian, diperlukan beberapa alat pendaki, seperti tas gunung (carrier), jas hujan, jaket gunung, tenda, matras, sepatu dan sandal gunung, nesting, peralatan medis, senter, sleeping bag, dan masih banyak lagi. Tentunya tak banyak pendaki, khususnya pemula, yang punya peralatan lengkap. Untuk itu, persewaan peralatan merupakan peluang bisnis yang menggiurkan.