Breaking News

Usaha Yang Naik dan Turun Selama Pandemi Covid19

Usaha Yang Naik dan Turun Selama Pandemi Covid19
makaryo.netUsaha Yang Naik dan Turun Selama Pandemi Covid19. Perusahaan mana saja yang terkena dampak COVID-19? Pelajari lebih lanjut di sini. Daftar Bulls and Bears selama COVID-19. Pada saat ini, pandemi covid-19 atau virus corona menyebar dengan cepat dan hangat diperdebatkan. Akibatnya, masyarakat menjadi semakin berhati-hati dan membatasi aktivitasnya di luar rumah. Pandemi juga mempengaruhi beberapa bisnis, beberapa naik dan beberapa jatuh. Lantas, bisnis apa saja yang tercipta di tengah pandemi? Dan perusahaan mana yang tertekan oleh epidemi? Lihat ini untuk lebih jelasnya.

Dampak epidemi pada usaha kecil, UKM

Mengutip Rama D atau Presiden Himpunan Pengusaha Muda Indonesia BPP (HIPMI): Penjualan banyak pelaku komersial di sektor makanan, seperti restoran dan kafe di industri, perdagangan, energi dan sumber daya mineral, menurun di tengah pandemi virus corona. Bahkan, penurunan penjualan bisa mencapai 30% atau lebih. Jika hal ini tidak segera dikendalikan, banyak pengusaha yang bisa bangkrut. Di balik semua itu, kehadiran pandemi virus corona ini telah memacu peluang bisnis bagi banyak usaha kecil dan menengah (UMKM) di berbagai sektor usaha. Berikut hasil studi yang dilakukan tim Bukuwarung terhadap pengguna aplikasi yang perusahaannya mengalami peningkatan penjualan hingga 1000% selama masa pandemi.

Usaha yang Naik Selama Pandemi

1. Usaha Pulsa / PPOB

Anda dapat melihat peningkatan hingga 1000% dengan 400% transaksi. Saya mencari pengusaha loket kredit dan menemukan bahwa semua sekolah dan kampus ditutup selama periode PSBB. Sebaliknya, siswa belajar online. Seiring dengan semakin aktifnya masyarakat online dan semakin sering membutuhkan paket data, penyebab meningkatnya penjualan pulsa dan paket data adalah: Selain kredit, bisnis PPOB berkembang, bisnis di rumah meningkat, dan penggunaan listrik juga meningkat. Hal ini juga berdampak sangat baik bagi bisnis PPOB.

2. Usaha Kecantikan

Peningkatan hingga 800% dalam jumlah transaksi sebesar 200%. Produk kecantikan yang paling meningkat selama pandemi adalah produk perawatan kulit, serum, masker wajah, dan lotion. Peningkatan ini didorong oleh PSBB dan banyak salon yang tutup. Karena orang harus mengurus diri sendiri di rumah, penjualan produk seperti:
  • Eye liner
  • Maskara
  • Eye brow
  • Softlens

Tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan, karena selama menggunakan masker, yang ditonjolkan kini adalah bagian mata.

3. Usaha Logistik dan Online Shop

Logistik tumbuh hingga 400% dengan jumlah transaksi 300%, sementara e-shop tumbuh hingga 200% dengan jumlah transaksi hingga 200%. Hal ini diperkuat dengan laporan Tokopedia bahwa penjual baru dan penjualan sisi beli dan sisi jual telah meningkat secara signifikan selama pandemi. Kenaikan ini wajar karena banyak toko offline yang tutup selama PSBB. Jadi solusinya adalah membeli produk secara online, yang meningkatkan pengiriman logistik. Tentunya ini bisa menjadi peluang bagi Anda yang sedang mencari ide bisnis sampingan atau bahkan bisnis rumahan. Jualan di toko online bisa jadi solusi.

4. Usaha Laundry

Peningkatan hingga 300% dengan transaksi 300%. Menurut Kompas, selama wabah, orang menjadi lebih peduli dengan kebersihan lingkungan rumah mereka. Selain pakaian, pembersihan karpet juga semakin meningkat. Anda juga dapat mencuci pada 70 ° C untuk membunuh bakteri dan kuman. Khususnya, peningkatan sektor UMKM berpotensi menciptakan lapangan kerja baru untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini senada dengan apa yang dilaporkan oleh Dokter Koperasi Hazare dan Ekonomi Rakyat Frans Meruga Pangabian (Kompas.com Kota). Karena dampak yang baik terjadi pada beberapa usaha di atas, pastinya omzet akan naik, oleh karena itu, ada baiknya Anda sebagai pelaku usaha melakukan manajemen keuangan yang baik. Baik bisnis Anda terdampak naik, maupun turun. Untuk itu Anda bisa gunakan aplikasi pengatur keuangan BukuWarung. Dengan BukuWarung Anda akan lebih mudah dalam mengatur keuangan, karena BukuWarung praktis dan mudah. Namun di sisi lain, tentu saja banyak sektor usaha yang mengalami keterpurukan, mulai dari penurunan omzet hingga usaha mengalami gulung tikar. Tim BukuWarung juga merangkum sejumlah kegiatan yang terdampak pandemi.

Usaha yang Turun Selama Pandemi

Usaha Yang Naik dan Turun Selama Pandemi Covid19

Tiga jenis usaha dibawah ini memiliki alasan yang relatif sama kenapa mengalami penurunan. Ketika jenis usaha ini terdampak karena adanya

Pembatasan Berskala Besar atau PSBB, dimana masyarakat dilarang untuk berkumpul dalam kerumunan.

1. Restoran

Mengalami penurunan pendapatan hingga 80%, jumlah transaksi turun hingga 70%

2. Olahraga/Hobi

Mengalami penurunan pendapatan hingga 90%, jumlah transaksi turun hingga 50%

3. Toko Bangunan

Mengalami penurunan pendapatan hingga 65%, jumlah transaksi turun hingga 50%

“Melalui penelitian ini, kami ingin menginspirasi para pelaku UMKM Indonesia yang berusaha keluar dari keterpurukan atau bahkan memulai bisnis baru,” tutup Abhinay. Meski harus mengasingkan diri di rumah, bukan berarti kreativitas dan semangat juangmu melemah. Merebaknya pandemi ini tentunya berdampak besar pada sektor ekonomi. Oleh karena itu, melihat opsi di atas mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk memulai bisnis. Ingatlah untuk selalu memantau bisnis Anda melalui aplikasi Buku Warung untuk mempersiapkan bisnis Anda dengan cermat dan memungkinkan pencatatan keuangan yang akurat dan aman.

Check Also

BEBERAPA FAKTOR YANG TETAP HARUS ANDA PERTIMBANGKAN DALAM MELAKUKAN EKSPANSI (PENGEMBANGAN) BISNIS

makaryo.net Lakukan kegiatan ekspansi bisnis yang bersifat kritikal untuk kepentingan perkembangan bisnis Anda. Saat Anda …