Breaking News

Simak Informasi Lengkap Tentang KYC

Simak Informasi Lengkap Tentang KYC
makaryo.net Simak Informasi Lengkap Tentang KYC. Dalam dunia bisnis, konsep KYC atau Know Your Customer sangat populer. Namun, sebagian besar masyarakat mungkin belum familiar dengan istilah ini. Jadi apa yang dimaksud dengan KYC? KYC adalah prinsip yang digunakan untuk menentukan identitas calon pembeli atau pelanggan. Semua pengguna jasa keuangan harus melalui tahapan ini saat mendaftar. Biasanya perusahaan perbankan selalu menggunakan KYC untuk proses registrasi. Karena ketika nasabah pertama kali membuka rekening atau mengajukan pinjaman, mereka memberikan syarat untuk mengisi informasi pribadi dan lainnya melalui proses identifikasi. Inilah yang dimaksud dengan KYC. Sebagai pelanggan, Anda perlu mengetahui data dan identitas apa yang perlu Anda berikan saat melakukan KYC ini untuk tujuan tertentu. Ini agar Anda tidak bingung. Nah kali ini kita akan lebih banyak membahas tentang pengertian KYC, tujuannya, dasar kebijakannya dan bagaimana implementasinya. Silahkan baca penjelasan di bawah ini dengan seksama.

Definisi KYC Adalah

Untuk menentukan identitas nasabah, pengelola jasa keuangan harus menerapkan fase KYC ini. Jadi, apa itu KYC? Know Your Customer atau KYC mengacu pada aturan atau tahapan yang diterapkan oleh perusahaan pengelola layanan untuk menentukan identitas yang jelas tentang calon pelanggannya. Data yang digunakan dan identitas juga harus sesuai. Penerapan KYC dalam jasa keuangan adalah untuk memastikan tidak terjadi kecurangan, mulai dari pencucian uang hingga korupsi. Sehingga keamanan pengguna dapat terjaga dengan baik. Selain itu, sistem KYC ini juga dapat mengurangi penipuan dan kerugian yang ditimbulkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dasar Kebijakan KYC

Penerapan prinsip KYC diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 3-10-PBI-2001 yang mengatur tentang penerapan prinsip Mengenal Nasabah (KYC), dalam ketentuan tertentu. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan KYC adalah prinsip yang diterapkan oleh bank untuk mengetahui semua informasi tentang nasabah, mulai dari identitas, kegiatan penagihan dan pembayaran hingga pelaporan faktur dan pembayaran yang mencurigakan. KYC juga merupakan salah satu kebijakan yang diatur oleh pemerintah. Hal ini diatur oleh pemerintah untuk mencegah kerugian finansial bagi masyarakat. Bahkan aturan terkait KYC atau Know Your Customer juga diterapkan dalam peraturan perundang-undangan. Di bawah ini adalah dasar hukum dari kebijakan KYC untuk memandu implementasinya.
  • POJK No. 12-POJK.01-2017 tentang Penerapan Program APU PPT di Sektor Jasa Keuangan.
  • PerMenKeu No. 30/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non-Bank
  • UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Baca Juga  Kenali 3 Tipe Pendapatan dalam Menghasilkan Uang

Pelaksanaan KYC

Dari sisi operasional lembaga keuangan, tidak mudah menerapkan prinsip KYC. Lembaga penyedia jasa keuangan harus mengetahui informasi mengenai identitas nasabah, termasuk sumber dana yang dimilikinya. Ini harus dilakukan tanpa menyinggung atau melanggar privasi pelanggan. Karena didirikan di bidang perlindungan privasi, penerapan prinsip KYC ini harus sesuai dengan etika dan prosedur kebijakan khusus yang disepakati kedua belah pihak. Pada umumnya, pengajuan KYC dilakukan pada saat pendaftaran dengan menyerahkan informasi pribadi berupa identitas diri seperti KTP dan mengisi informasi pribadi masing-masing nasabah. Di era digital ini, implementasi KYC tidak dilakukan secara instan. Namun, ada juga program online yang disebut e-KYC. E-KYC adalah program yang dilakukan secara online untuk mengumpulkan informasi data dari calon pelanggan. Biasanya, pelanggan diminta untuk mengambil foto identitas mereka dan juga mengisi formulir informasi pribadi online.

Manfaat dari Penerapan KYC

Simak Informasi Lengkap Tentang KYC

Kejahatan keuangan seperti pencucian uang dan korupsi masih tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, KYC merupakan solusi yang tepat bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ada banyak manfaat dari penerapan program KYC ini di lembaga keuangan.
  • Lembaga atau institusi jasa keuangan lebih bisa mengenal nasabah atau pelanggannya.
  • Pengawasan Bank Indonesia terhadap segala kegiatan atau transaksi keuangan lebih mudah.
  • Dapat mengurangi tingginya tindakan kriminal keuangan seperti pencucian uang dan korupsi.
  • Adanya sistem pengawasan dari dalam terhadap semua aktivitas yang berlangsung di suatu lembaga keuangan.
  • Informasi dari nasabah dapat dipakai sebagai keperluan investigasi jika ada tindakan kriminal.
Nah, itulah kurang lebih pembahasan lain tentang Know Your Customer atau KYC. KYC merupakan hal penting yang harus diterapkan oleh lembaga jasa keuangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Dengan diberlakukannya KYC, diharapkan tingkat kriminalisasi di sektor keuangan dapat berkurang.

Check Also

BEBERAPA FAKTOR YANG TETAP HARUS ANDA PERTIMBANGKAN DALAM MELAKUKAN EKSPANSI (PENGEMBANGAN) BISNIS

makaryo.net Lakukan kegiatan ekspansi bisnis yang bersifat kritikal untuk kepentingan perkembangan bisnis Anda. Saat Anda …