makaryo.net –Pengertian Piutang Adalah. Dalam kegiatan komersial tidak pernah lepas dari rasa bersalah. Hutang adalah uang yang kita pinjam dari orang lain. Sedangkan kredit adalah sejumlah uang yang kita pinjamkan kepada orang lain. Apa saja jenis, hukum asal dan cara pengelolaan kredit bagi pengusaha? Lihat artikel berikut.
Perbedaan antara debit dan kredit
Sebelum kita masuk ke kredit, mari kita periksa dulu perbedaan antara hutang dan kredit. Kedua istilah tersebut selalu berjalan beriringan tetapi memiliki makna yang berbeda. Beberapa orang bahkan salah mengartikannya. Jika Anda memiliki proyek Anda sendiri, Anda harus mengetahui perbedaan di bawah ini terlebih dahulu.
1. Pengertian Hutang
Menurut KBBI, utang adalah uang yang dipinjam dari orang lain. Hutang juga dapat diartikan sebagai seseorang yang meminjamkan uang kepada orang lain atau kepada suatu bisnis tertentu. Utang tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk barang dan jasa. Contoh Hutang: Anda meminjam uang dari bank sebagai modal usaha untuk mengembangkan usaha Anda yang lebih besar. Maka uang yang Anda pinjam disebut hutang.
2. Pengertian Piutang Usaha
Menurut KBBI, piutang adalah pinjaman (yang dapat diterima dari seseorang). Dalam kegiatan bisnis, piutang adalah tagihan yang dipinjamkan kepada pelanggan dan harus dilunasi dalam waktu satu tahun atau sesuai kontrak. Dalam akuntansi, piutang juga disebut piutang (AR). Dengan kata lain, proses akuntansi berupa penagihan kepada debitur. Baik dalam bentuk tunai maupun penjualan yang belum dibayar. Contoh sederhana: Ada pelanggan yang ingin membeli produk yang Anda tawarkan tetapi belum memiliki cukup uang. Ia pun memutuskan untuk meminjam dan akan mengembalikannya dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, jumlah faktur yang harus dibayar pelanggan disebut akun aktif. Pada dasarnya, utang dan kewajiban memiliki arti yang hampir sama: uang pinjaman. Perbedaannya hanya pada tampilan. Hutang adalah uang yang kita pinjam milik orang lain. Piutang usaha, di sisi lain, adalah uang yang kita pinjamkan kepada orang lain dan mewakili aset kita.
Karakteristik piutang usaha
Untuk lebih memahami apa itu obligasi, perhatikan ciri-ciri obligasi berikut ini:
1. Memiliki tanggal kedaluwarsa
Jika seseorang berutang uang kepada kita, itu berarti ada hutang yang belum dibayar. Pembayaran kredit ini sendiri tidak boleh sembarangan, karena ada tanggal kedaluwarsa yaitu jangka waktu pembayaran kredit. Debitur berkewajiban untuk membayar kredit sebelum jangka waktu yang disepakati atau ditentukan oleh penjual. Penjual biasanya menerapkan tanggal kedaluwarsa yang berbeda. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga satu tahun.
2. Ada tingkat bunga yang berlaku.
Biasanya, penjual membebankan tingkat bunga tertentu yang harus dibayar oleh pembeli yang memilih untuk mengambil kredit atau meminjam. Ini ditangani dengan risiko pembeli karena pembeli telah meminta waktu pembayaran tambahan dan kompensasi dari penjual selama periode penyelesaian.
3. Ini memiliki nilai jatuh tempo
Skor ini adalah total harga transaksi produk ditambah nilai bunga sebagai risiko kredit. Tidak mengherankan, pengembalian dana produk yang dibeli secara kredit umumnya lebih mahal daripada jika dibayar penuh di tempat.
Hukum Utang Piutang
Dari sudut pandang Islam, hak untuk berhutang dapat diterima. Suatu transaksi diperbolehkan selama dilakukan dengan cara yang sah dan untuk alasan yang sah. Pertama, transaksi berjalan sesuai kesepakatan dan debitur dapat dengan sadar melunasi utangnya. Dalam bisnis, hutang adalah masalah umum antara penjual dan pembeli. Penjual biasanya membutuhkan lebih banyak modal ventura untuk mengembangkan bisnis mereka. Oleh karena itu, pengusaha memilih untuk memberi kepada orang lain. Begitu pula saat memberikan pinjaman (kredit) kepada nasabah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembeli melakukan pembelian dan akhirnya melakukan transaksi. Ini akan memakan waktu bagi penjual, tetapi masih menghasilkan uang. Pada akhirnya, beberapa piutang, bersama dengan bunga yang dibayarkan oleh pembeli, akan menjadi sumber uang yang berguna untuk kelangsungan bisnis di masa depan.
Jenis keluhan
Ada beberapa jenis imputasi yang harus kita waspadai, antara lain:
1. Piutang Usaha
Jumlah penjualan adalah jumlah pembelian kredit atau pembelian yang pelanggan tidak membayar. Jenis sirkulasi keuangan ini juga disebut akun perdagangan. Dengan kata lain, pendapatan adalah saldo pelanggan untuk membeli produk tertentu. Umumnya, klaim diperlukan selama 1-2 bulan atau sesuai dengan kontrak dan peraturan yang ditetapkan oleh penjual. Di sisi lain, jumlah mengacu pada harga barang/jasa yang dibeli ditambah tambahan tingkat bunga dan nilai jatuh tempo yang ditentukan.
2. Wesel Tagih
Wesel tagih merupakan dokumen berupa surat yang berisi penagihan hutang tertentu. Biasanya piutang ini ditagih dalam waktu hingga 2-3 bulan. Waktu tagih tersebut juga bisa molor lebih lama, sehingga orang yang berhutang har
Jenis piutang lain-lain (other receivable) mencakup segala bentuk piutang selain piutang dagang dan wesel tagih. Misalnya adalah piutang pajak dan bunga yang dalam pelaporannya dicatat di luar neraca.
Cara Mengelola Piutang Bagi Pengusaha
Menyerahkan piutang kepada pelanggan adalah bisnis yang berisiko. Jika nasabah adalah orang yang jujur dan tepat waktu dalam membayar utangnya, maka tentu tidak ada masalah. Di sisi lain, jika pelanggan enggan membayar utangnya tepat waktu, tentu bisa menjadi ancaman bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, sebagai pengusaha yang cerdas, Anda perlu mengelola piutang dagang Anda dengan baik. Dari tindakan pencegahan hingga tindak lanjut selama penagihan. Tinjau tips berikut untuk mengelola piutang.
1. Lakukan Pengendalian Piutang Secara Ketat
Sebaiknya tentukan kebijakan kredit secara ketat, agar Anda tidak salah memberikan piutang kepada pelanggan. Beberapa kebijakan yang bisa Anda terapkan, diantaranya:
Memilah siapa saja yang boleh memperoleh piutang. Misalnya Anda hanya akan memberikan piutang pada pelanggan yang memiliki kartu member atau menjadi pelanggan tetap selama kurun waktu tertentu. Anda juga tidak akan memberikan piutang kepada pelanggan yang baru pertama kali membeli ke toko Anda.
Buatlah aturan khusus tentang nilai suku bunga, tanggal jatuh tempo, nilai jatuh tempo, serta sistem angsuran yang efektif bagi pelanggan. Tentukan juga sanksi berupa denda atau kebijakan tertentu yang Anda terapkan untuk menghadapi pelanggan yang menunggak cicilan, dll.
Tentukan risiko kredit, return, serta potongan-potongan kredit bagi pelanggan.
Pertimbangkan kebijakan kredit ketat dengan mempersingkat waktu jatuh tempo. Sehingga pelanggan lebih terpacu untuk segera melunasi hutangnya.
Terapkan aturan khusus bagi pelanggan yang mempunyai riwayat buruk dalam membayar hutang. Misalnya, ada pelanggan yang telah menunggak berbulan-bulan tapi masih mengajukan hutang baru, maka tolak pengajuan hutang tersebut. Jangan memberinya hutang lagi jika hutang sebelumnya belum dilunasi.
2. Buat Surat Perjanjian Utang Piutang
Sebelum pelanggan memutuskan untuk kredit, pastikan Anda telah menjelaskan berbagai peraturan dan skema hutang yang telah Anda tentukan. Mulai dari sistem cicilan, suku bunga, tanggal jatuh tempo, hingga adanya sanksi atau denda yang mungkin Anda berlakukan. Semua itu harus Anda jelaskan di awal sebelum pelanggan memutuskan kredit. Akan lebih baik lagi jika Anda menuliskan semua peraturan tersebut dalam surat perjanjian khusus yang harus ditandatangani pelanggan sebelum transaksi. Karena semua telah Anda dokumentasikan dengan hitam di atas putih. Jadi harapannya, pelanggan tidak begitu saja ke sana saat diminta membayar tagihan yang sudah menjadi kewajibannya.
3. Lakukan Pembukuan Secara Rutin
Selain menulis surat perjanjian di awal, Anda juga harus memiliki pembukuan rutin untuk hutang dagang untuk memeriksa arus kas bisnis Anda. Catatan ini juga berguna untuk menganalisis omset klaim yang Anda buat. Ikuti tips ini untuk membuat akuntansi lebih mudah
4. Buatlah Daftar Khusus Piutang
Langkah pertama dalam pembukuan piutang yaitu membuat daftar khusus piutang atau yang biasa disebut kartu piutang. Kartu piutang adalah catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi mutasi piutang perusahaan kepada setiap pelanggannya. Tuliskan daftar piutang secara detail, mulai dari identitas pelanggan yang berhutang hingga alamat dan kontak yang bisa dihubungi. Tuliskan juga jumlah tagihan, waktu jatuh tempo, serta daftar cicilan yang dibayarkan. Catatan ini berguna untuk mengevaluasi keaktifan pelanggan dalam membayar hutangnya.
5. Gunakan Aplikasi Pembukuan Online
Saat ini tersedia aplikasi pembukuan online yang bisa memudahkan Anda mencatat keuangan usaha secara praktis. Selain lebih efisien, aplikasi pembukuan online seperti BukuWarung juga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan hitung dalam pembukuan. Selain lebih efektif, aplikasi semacam ini juga dijamin keamanannnya. Para pelaku usaha tidak perlu khawatir lagi dokumen fisik rusak, hilang, atau yang lainnya. Karena semua data sudah tersimpan otomatis di internet, dan tentu saja bisa diakses kapanpun dan dimanapun secara online.
6. Analisa Perputaran Piutang Secara Efektif
Analisis ini membantu menilai seberapa efektif pengumpulan obligasi. Jika rata-rata waktu penagihan piutang lebih lama dari batas pembayaran, dampak penagihan berkurang. Untuk melakukan ini, kebijakan yang belum dibayar harus segera diubah.
7. Aktif Menagih Piutang
Secara proaktif mengingatkan debitur tentang tanggal jatuh tempo yang akan datang melalui email atau SMS dan WhatsApp. Lakukan hal ini secara rutin agar klien Anda tidak lupa melakukan pembayaran dan segera melunasi hutangnya. Juga, analisis daftar debit kartu kredit Anda dan beri perhatian khusus pada daftar pelanggan yang belum membayar. Langsung lacak pelanggan yang terlambat atau terlambat selama berbulan-bulan. Anda dapat secara aktif menagih klien dengan kinerja langsung dari kewajibannya. Misalnya, dengan terus-menerus menghubungi pelanggan melalui email, pesan teks, telepon atau bahkan mengunjungi mereka secara langsung di rumah. Jika pelanggan tidak membayar setelah waktu yang lama, Anda dapat menggunakan kebijakan keluhan yang telah Anda tetapkan. Misalnya dengan mengenakan denda atau menyita barang berharga sebagai jaminan yang telah disepakati sebelumnya. Kemudian diskusi lengkap tentang persyaratan dan cara mengelolanya dengan benar untuk pengusaha. Ingat, utang adalah kredit yang Anda berikan kepada orang lain dan itu adalah hak Anda. Oleh karena itu, jika pelanggan tidak segera membayar sesuai kontrak, Anda berhak untuk menagihnya. Aplikasi Manajemen Keuangan Bukuwaran memudahkan pengelolaan keuangan bisnis Anda. Dari manajemen persediaan hingga analisis penjualan dan hutang dagang. Semua fitur ini tersedia secara gratis dengan satu tangan.