
makaryo.net –Ide Dan Contoh Label Makanan. Sudahkah Anda memutuskan desain label makanan untuk produk Anda? Jika ada masalah. Anda dapat melihat contoh label makanan di bawah ini. Pengemasan makanan dan pelabelan makanan merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam penjualan produk, khususnya makanan. Label inilah yang menjadi fokus calon pembeli. Oleh karena itu, harus ada informasi seperti nama merek, tanggal kedaluwarsa, konfigurasi, dll. Bagaimana cara membuat label makanan yang benar? Pada kesempatan kali ini, Buku Warang akan membagikan beberapa tips bagi yang ingin membuat stiker. Ada juga beberapa contoh label makanan menarik yang bisa dijadikan referensi. Jika Anda tidak bisa mendesain dengan baik, sebaiknya hubungi langsung jasa desain logo untuk menghemat waktu.
Tips Membuat Label Makanan yang Menarik
Ada sembilan elemen penting yang tidak bisa diabaikan saat mendesain label makanan. Lihat di bawah untuk deskripsi lebih lengkap.
1. Warna Label
Tahukah Anda bahwa setiap warna memiliki efek psikologis? Setiap warna memiliki efek yang berbeda. Ada dua warna yang cocok digunakan sebagai komposisi utama label makanan. Kedua warna tersebut adalah merah dan kuning. Penelitian menunjukkan bahwa warna merah bisa membuat orang ingin makan. Inilah sebabnya mengapa banyak merek waralaba makanan seperti KFC dan McDonald’s menggunakan warna merah. Saat membuat label makanan, disarankan untuk menggunakan warna merah atau kuning sebagai warna utama. Selain memberikan efek psikologis seperti yang telah dibahas di atas, merah dan kuning merupakan warna cerah dan mencolok yang mudah dilihat. Jangan lupa perhatikan skema warnanya agar tidak terlihat kaku dan membosankan. Padu padankan dengan elemen lain untuk desain label yang lebih hidup.
2. Karakter
Tip kedua adalah memilih font untuk label Anda. Carilah font atau jenis huruf yang menarik namun jelas ketika dibaca oleh konsumen. Ini bisa menyulitkan pembeli untuk membaca, jadi Anda tidak perlu mencari font dengan bentuk yang terlalu rumit. Sebaiknya gunakan font yang mudah dibaca. Contohnya termasuk Arial dan Times New Roman. Kesederhanaan font justru membuat kesan elegan.
3. Ukuran huruf
Setelah memilih jenisnya, Anda juga perlu memperhatikan penggunaan ukuran font. Sebaiknya jangan menulis label makanan yang terlalu besar atau terlalu kecil. Jika terlalu besar, mungkin akan memakan terlalu banyak ruang pada label untuk memuat informasi lain. Di sisi lain, ukuran teks pada label tidak boleh terlalu kecil agar konsumen dapat membaca dengan jelas. Anda juga dapat menyesuaikan ukuran font di komponen lain untuk tampilan yang lebih kohesif.
4 Nama produk/perusahaan
Saya sebutkan sebelumnya bahwa label harus berisi informasi tentang produk. Tentu saja, informasi pertama adalah nama produk atau perusahaan. Disebut juga merek atau merek dagang. Nama atau merek juga harus lebih besar dari bahan lainnya. Merek merupakan faktor kunci dalam menghadirkan produk kepada calon konsumen, sehingga hal ini perlu Anda lakukan.
5. Informasi kontak
Label harus menyertakan nama produk atau perusahaan, bersama dengan informasi kontak. Ini berlaku untuk makanan industri dan rumah tangga. Informasi kontak berguna ketika konsumen ingin memberikan kritik, saran atau keluhan. Fungsi informasi kontak label makanan sangat penting untuk barang-barang rumah tangga dan usaha kecil. Termasuk informasi kontak meningkatkan kepercayaan konsumen. Ini berarti calon pelanggan lebih mungkin untuk membeli produk Anda.
6. Bahan Pelabelan
Bahan pembuatan label juga sangat penting. Selalu berhati-hati agar tidak mudah merusak label agar informasi tersebut dapat terbaca oleh konsumen. Label yang ideal biasanya plastik atau kertas berlapis plastik. Plastik tahan terhadap air dan minyak. Oleh karena itu, informasi pada label tidak akan hilang meskipun basah. Bahan plastik mencegah tinta menempel pada makanan.
7. gambar atau gambar Gambar atau grafik beserta teks harus muncul pada semua label makanan. Anda bisa menggunakan gambar maskot atau contoh makanan yang dijual. Pastikan bahwa gambar atau gambar ini mendorong penjualan produk. Jangan membuat makanan Anda kurang menarik dengan memilih gambar yang salah. Akibatnya, jumlah produk yang dijual berkurang. Untuk itu, kami merekomendasikan menggunakan jasa desainer untuk mendesain label makanan agar hasilnya maksimal dan menarik. Misalnya, Anda bisa menggunakan jasa desainer lepas.
8. Ukuran dan bentuk label
Poin selanjutnya dalam desain label makanan adalah memperhatikan ukuran dan bentuknya. Bentuk label harus sesuai dengan bentuk kemasan (misalnya, bulat atau persegi). Hal ini agar produk terlihat serasi jika dilihat oleh calon konsumen. Perhatikan juga ukuran labelnya, dan usahakan jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Jika terlalu besar, keindahan kemasan makanan akan berkurang. Jika terlalu kecil, informasi tidak akan terlihat dan akan menyulitkan konsumen untuk membacanya. Buatlah poster berukuran sedang.
9. Pencetakan Label Makanan
Hal terakhir yang tidak harus diperhatikan adalah kualitas label makanan yang dicetak. Sebagus apapun desainnya, tidak masalah jika dicetak dengan kualitas rendah. Memilih bahan dan tinta terbaik untuk membuat label makanan berkualitas tinggi. Semakin baik bahan baku dan tinta, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencetak pada label. Anda tentu tidak ingin label makanan cepat luntur bukan? Pada dasarnya, Anda harus memperhatikan aspek-aspek di atas saat membuat label makanan, karena desain label yang menarik akan membuat bisnis makanan Anda lebih menarik.
Contoh label makanan yang lucu dan bagus
Berikut beberapa contoh label makanan dengan desain yang menarik dan trendi. Anda dapat menggunakan ini sebagai inspirasi. Label di atas dengan jelas mencantumkan merek. Kehadiran gambar makanan juga meningkatkan daya tarik produk itu sendiri. Informasi lain juga dapat dimuat dengan benar. Sehingga tidak ada bagian yang terlihat terlalu kosong. Sepintas, label produk daging sapi di atas tanah terlihat sangat bagus. Citra daging cincang sengaja dihadirkan sebagai yang terbesar agar konsumen tertarik dengan produk tersebut. Warna-warna tersebut didesain untuk setiap selera yang berbeda untuk memudahkan pembeli dalam memilih. Label Nugget Bandeng di atas menggunakan warna dasar kuning yang menarik perhatian konsumen. Foto bagian tengah lebih menekankan tujuan label sebagai sarana pengenalan produk. Informasi yang dikutip juga sangat lengkap. Perhatikan bentuk label di atas. Apakah terlihat serasi dengan bentuk toples bundar? Bentuk yang berbeda di sebelah kanan juga membuat poster lebih menonjol. Dengan tulisan tangan, tampilan stiker menjadi lebih manis. Stiker label produk minuman di atas terbuat dari kertas dengan plastik film. Pemilihan bahan tersebut untuk memastikan label tidak rusak saat terkena embun di lemari es. Pemilihan warna label disesuaikan dengan isi kemasan. Kehadiran gambar juga menarik. Apakah Anda memutuskan desain label produk Anda dengan melihat contoh label makanan di atas? Pada dasarnya, label makanan adalah salah satu elemen terpenting dari bisnis makanan yang Anda kelola. Calon pembeli biasanya melihat produk Anda dari halaman sampul pertama. Jadi buatlah label makanan bisnis Anda semenarik mungkin. Dan untuk mempermudah menjalankan bisnis kelontong, Anda harus bisa mengelola keuangan bisnis yang Anda jalankan.