
Cara Budidaya Ikan Nila
Ikan nila termasuk salah satu favorit masyarakat Indonesia untuk dijadikan sebagai lauk. Mari simak cara untuk budidaya ikan air tawar yang satu ini.
Persiapan kolam, kolam untuk budidaya nila sebaiknya ada di dataran rendah dengan ketinggian maksimal 500 MDPL. Suhu di kolam sekitar 27 hingga 30 derajat Celsius.
- Keringkan kolam
- Taburi kolam kering dengan suplemen organik pada hati keempat.
- Isi kolam dengan air tawar setinggi 30 cm saja.
- Tebarkan suplemen organik lagi di hari ketujuh.
Cara Budidaya Ikan Guppy
Dalam memelihara ikan lele, perhatikan ketinggian air sebagai berikut:
- 20 cm untuk bulan pertama
- 40 cm untuk bulan kedua
- 80 cm untuk bulan ketiga
Cara Budidaya Ikan Gabus
Proses ternak atau budidaya ikan gabus bisa dilakukan dengan kolam tanah, terpal, atau beton.
Untuk mencegah ikan berbau lumpur, sebaiknya ikan gabus dipelihara di kolam terpal atau beton. Berikut ini caranya:
- Persiapan kolam, siapkan kolam sesuai dengan pilihan Anda. Isi dengan air secukupnya.
- Pilih induk yang sehat dan bergerak aktif. Setidaknya Anda mempersiapkan 10 hingga 14 pasang indukan ikan gabus.
- Lakukan pemijahan di kolam yang cukup luas hingga muncul anakan.
- Pisahkan bibit ikan berdasarkan ukurannya pada hari ketujuh. Masukkan ke dalam kolam pemeliharaan pada pagi hari.
- Beri pakan berupa pelet secara teratur.
- Panen apabila ukuran ikan sudah cukup besar.
Cara Budidaya Ikan Cupang
Berbeda dengan 3 jenis ikan di atas, cupang merupakan ikan hias. Ikan ini pemeliharaannya relatif lebih mudah, karena Anda tidak perlu memerlukan lahan.
Anda bisa pelihara di rumah Anda dengan tempat seadanya, dan usaha ikan cupang ini bisa dikatakan sebagai peluang usaha rumahan juga loh.
Cara budidaya yang pun berbeda, simak langkah-langkah budidaya cupang di bawah ini:
- Pilih indukan jantan berusia 4-8 bulan yang gerakannya lincah. Sedangkan untuk betina, pilih yang usianya lebih muda, sekitar 3 bulan dan gerakannya lambat.
- Masukkan kedua indukan dalam satu wadah khusus agar terjadi pembuahan. Umumnya, dalam 24 jam, larva ikan cupang sudah dapat dilihat.
- Pindahkan ikan cupang kecil saat usianya mencapai 2 minggu.
- Beri pakan berupa cacing sutera atau kutu air sebanyak 3-4 kali sehari.
- Saat anakan cupang mencapai usia 45 hari, pisahkan satu per satu ke dalam wadah baru.
Cara Budidaya Ikan Gurame
Ikan gurame termasuk jenis ikan tawar yang memiliki harga jual cukup tinggi. Cara budidayanya tidak jauh berbeda dengan ikan air tawar lainnya:
- Buat kolam dengan luas sekitar 6 hingga 12 m2 dan kedalamannya sekitar 150 cm. Bersihkan kolam dari hama dan gulma serta beri filter pada saluran air untuk mencegah masuknya tumbuhan atau hewan pengganggu.
- Pilih indukan jantan dan betina ikan gurame yang bergerak aktif serta warna tubuhnya cenderung pucat. Masukkan indukan ke kolam khusus dengan dasar pasir yang memiliki kedalaman air 90 cm. Beri sosog di dalam kolam.
- Ambil telur dari kolam pemijahan, pindahkan ke ember besar. Telur gurame menetas dalam kurun waktu 4 hari setelah pemijahan.
- Pindahkan ikan ke dalam kolam pembesaran. Panen dapat dilakukan setelah 4 bulan.
Cara Budidaya Ikan dalam Ember
Budidaya ikan dapat dilakukan tanpa adanya kolam. Manfaatkan saja ember yang ada di rumah Anda.
Cara ini dikenal dengan budikdamber atau budidaya ikan dalam ember. Anda juga bisa membudidayakan tanaman sekaligus.
Penasaran bagaimana caranya? Simak panduan berikut.
- Sediakan sebuah ember, arang batok kelapa, gelas plastik, bibit lele, bibit kangkung, dan kawat.
- Buat lubang-lubang kecil pada bagian bawah gelas plastik.
- Masukkan potongan tanaman kangkung lalu beri arang batok yang sudah ditumbuk.
- Lilitkan kawat di gelas dan buat juga pengait untuk menggantungkan gelas.
- Isi air ke dalam ember hingga 90%. Diamkan selama 2 hari.
- Masukkan bibir lele, diamkan lagi selama 2 hari.
- Kaitkan rangkaian gelas di sisi dalam ember, usahakan agar bagian dasar gelas tercelup sedikit ke dalam air.
- Beri pakan ikan secara rutin. Periksa juga daun-daun kangkung agar aman dari serangan hama.
Cara Budidaya Ikan Koi
Ikan koi termasuk jenis ikan hias yang memiliki harga jual tinggi. Apabila Anda berhasil membudidayakannya, keuntungan yang Anda dapatkan pun dapat mencapai puluhan juta rupiah. Inilah langkah mudah budidaya ikan koi:
- Pilih indukan yang minimal berusia 2 tahun, berukuran ideal, memiliki keseimbangan yang baik ketika berenang, serta mempunyai corak yang kontras.
- Buat kolam dengan ukuran luas sekitar 5 meter dan kedalaman air 40 cm. Biarkan kolam kering selama beberapa hari, lalu isi air dan diamkan selama semalaman penuh.
- Masukkan indukan betina terlebih dahulu, disusul indukan jantan 5 jam kemudian. Setelah pemijahan, telur koi akan menetas dalam 48 jam.
- Beri pakan berupa kutu air kepada larva pada hari ke-5. Ganti pakan dengan cacing sutera saat ukuran tubuhnya sudah mencapai 1,5 cm.
- Anda dapat menjual koi berupa bibit maupun koi yang sudah dewasa.
Cara Budidaya Ikan Hias
Pasaran ikan hias seperti tak pernah surut dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, bisnis di bidang ini memiliki prospek yang cerah.
Apabila Anda ingin memulai bisnis ikan hias, cobalah untuk memilih ikan air tawar yang perawatannya lebih mudah.
Yuk, simak caranya di bawah ini :
- Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah wadah. Anda dapat memakai akuarium, sesuaikan dengan ukuran ikan yang akan dibudidayakan. Isi dengan air murni tanpa kandungan bahan kimia, suhunya 24 hingga 30 derajat Celsius, dan ketinggian air 30-60 cm.
- Sediakan pakan untuk indukan serta anakan ikan berupa jentik nyamuk, kutu air, jangkrik, cacing sutera, atau pun pelet.
- Pilih calon indukan jantan dan betina yang sehat dan tidak memiliki cacat pada tubuhnya.
- Proses pemijahan bisa berbeda antara satu jenis ikan dengan ikan lainnya. Oleh sebab itu, Anda perlu mempelajari prosesnya kemudian menyiapkan berbagai alat serta media yang tepat.
- Durasi yang diperlukan dari proses pemijahan hingga penetasan telur juga berbeda-beda tergantung jenis ikannya. Umumnya penetasan terjadi setelah 1-3 hari setelah proses pemijahan.
- Setelah ukuran anakan cukup besar, pisahkan ke akuarium lain hingga tumbuh menjadi ikan dewasa.
Cara Budidaya Ikan Patin
Dewasa ini, pemerintah tengah memberlakukan pembatasan impor ikan. Tujuannya adalah untuk menggenjot sektor perikanan dalam negeri.
Berikut hal itu, permintaan ikan lokal semakin meningkat, salah satunya ikan patin. Cara untuk budidaya ikan jenis ini sangat mudah.
- Pilih lahan terbuka yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Kualitas air juga harus bebas dari pencemaran. Lokasi yang ideal untuk budidaya patin adalah membuat karamba di bendungan atau sungai. Anda bisa juga menggunakan kolam terpal seperti budidaya lele.
- Pilih induk yang ukuran tubuhnya ideal, bergerak aktif, serta sehat. Lakukan pemijahan untuk mendapatkan bibit ikan yang akan dibesarkan. Jika tidak ingin repot, Anda bisa membeli bibit yang sudah siap untuk dipelihara hingga siap panen.
- Beri pakan pada pagi dan sore hari. Untuk mempermudah, Anda dapat menggunakan sistem pemberi pakan otomatis yang dikendalikan dengan ponsel.
- Patin dapat dipanen ketika usianya mencapai 5 hingga 6 bulan.
Cara Budidaya Ikan Guppy
Ikan guppy termasuk salah satu jenis ikan hias yang berukuran kecil. Daya tariknya ada pada warna tubuh yang indah, sama seperti ikan cupang.
Untuk pemula yang ingin mencoba budidaya ikan hias, guppy menjadi pilihan yang tepat. Ini dia prosesnya:
- Proses budidaya dimulai dengan memilah indukan yang sehat, memiliki warna yang bagus, serta bergerak aktif. Indukan siap dikawinkan ketika usianya mencapai 4 bulan.
- Pisahkan terlebih dahulu antara induk jantan dan betina yang akan dikawinkan.
- Siapkan media pemijahan berupa akuarium yang diisi air setinggi 25 cm. Diamkan air tersebut selama 24 jam.
- Masukkan indukan betina dahulu kemudian disusul dengan ikan jantan 12 jam kemudian.
- Setelah pemijahan, pindahkan telur ikan ke wadah lain yang airnya lebih tenang.
- Setelah itu, Anda bisa melakukan pendederan di kolam terbuka. Tujuannya adalah supaya ikan guppy mendapatkan cahaya matahari yang dapat memunculkan warna pada sisiknya.
- Air kolam sebaiknya memiliki tinggi 40 cm dan diganti setiap 1 hingga 3 hari.
- Saat bayi ikan guppy berusia 20 hari, Anda bisa melakukan pemisahan antara ikan jantan dan betina.
- Umumnya ikan jantan memiliki warna yang lebih mencolok sehingga cocok untuk dijadikan sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina dipersiapkan untuk menjadi indukan.