makaryo.net– 3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar Untuk Trading. Salah satu teknik trading yang pantas disebut sebagai strategi sejuta orang adalah price action. Teknik ini digunakan oleh hampir semua trader, dari pemula hingga profesional. Karena teknik ini dianggap mudah diterapkan dan menawarkan akurasi trading yang baik. Pengguna aksi harga akan melihat pola kandil Jepang yang muncul di grafik.
Mereka percaya pola yang muncul hari ini adalah pengulangan dari gerakan masa lalu dan akan terus berulang. Oleh karena itu, dengan dapat memahami pola yang muncul, trader akan sangat terbantu dalam memperoleh proyeksi pergerakan harga kedepannya.
Ada berbagai jenis pola candlestick yang sering digunakan oleh para trader sebagai acuan untuk membaca sinyal reversal, lanjutan dan breakout. Salah satunya adalah Candlestick Outside Bar. Nah, kali ini penulis akan melihat bagaimana cara menggunakan skema outside bar untuk mendapatkan kesempatan masuk. Seperti?
Apa Itu Pola Bar Luar Ruangan?
Sebelum melanjutkan pembahasan, akan jauh lebih baik jika trader memahami definisi pola outer bar. Singkatnya, batang luar adalah model dua kandil, dengan kandil pertama diperkecil ukurannya dan kandil kedua memiliki tubuh yang jauh lebih besar.
Model ini mirip dengan model Bullish Engulfing (BBE). Namun, ada sedikit perbedaan mendasar. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.
Dalam wrap candle, candle kedua memiliki body yang setidaknya dua kali lebih tebal/panjang dari body candle pertama. Sementara itu, batang luar lebih fleksibel dengan bentuk lilin kedua yang memiliki ekor yang sangat bervariasi dan tubuh yang seragam.
Secara umum pola outer bar candle dapat dibagi menjadi dua yaitu outer bar bullish yang berfungsi untuk menunjukkan sinyal bullish dan outer bar bearish yang menunjukkan pergerakan bearish.
Bagaimana Cara Menggunakan Pola Bar Luar Untuk Perdagangan?
Dalam prakteknya, pola candlestick dari outer bar memiliki fungsi penting yang sangat berguna bagi para technical trader. Cara Penggunaan? Berikut beberapa cara menggunakan lilin batangan luar ruangan, seperti dilansir situs Tradeciety.
1. Mencari putar balik
Teknik trading akurat pertama yang menggunakan pola outer bar adalah dengan melihat sinyal pembalikan. Pembalikan dalam perdagangan valas dapat diartikan sebagai kondisi pergerakan harga yang berlawanan arah dengan tren sebelumnya. Misalnya, pasangan EUR/USD mengalami uptrend (bullish) kemudian turun (bearish).
Tujuan penggunaan pola candlestick outer bar dalam hal ini adalah untuk menentukan momentum reversal secepatnya. Jika trader menempatkan posisi di awal momen reversal, profit yang dihasilkan akan jauh lebih maksimal.
Untuk mengamati pembalikan momentum dengan pola bar eksternal ini, trader harus memperhatikan tren terlebih dahulu. Kemudian amati bahwa pola outer bar muncul sebelum akhir trend. Untuk lebih jelasnya lihat contoh dibawah ini.
Pada gambar di atas, pair yang digunakan adalah EUR/USD 1 day atau time frame D1. Pola outer bar muncul di akhir trend, ditandai dengan kotak kuning. Terlihat bahwa kemunculan pola ini sebenarnya didahului oleh beberapa candlestick bullish besar. Namun, candle bullish terakhir diikuti oleh candle bearish dengan nilai tertinggi yang lebih tinggi dan nilai terendah yang lebih rendah. Ini menunjukkan kekuatan penjual yang telah mengambil alih dominasi pembeli, sehingga pembalikan harga tidak bisa dihindari. Terbukti, tren kemudian berubah dari bullish menjadi bearish.
2. Deteksi kelanjutan tren
Cara selanjutnya adalah menggunakan pola outer bar untuk melihat kelanjutan tren. Pola candlestick ini sering digunakan oleh para trader, terutama yang menggunakan strategi trading mengikuti trend.
Untuk memanfaatkan pola ini, trader jelas harus tahu dulu cara menyaring tren. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kinerja pasangan mata uang. Biasanya trader akan menggunakan bantuan indikator moving average dengan time frame tertentu seperti MA 20, MA 50, MA 200 dll.
Jika lilin berada di atas garis rata-rata bergerak, trennya naik. Jika harga berada di bawah moving average, maka kondisinya cenderung bearish.
Trader dapat melihat pola candlestick batang luar yang tampak berada di bawah atau di atas garis rata-rata bergerak. Agar lebih mudah dipahami, silahkan lihat contoh gambar di bawah ini.
Pada gambar diatas pair yang digunakan adalah EUR/USD dengan time frame 4 jam atau H4. Pola outer bar muncul di tengah downtrend yang ditandai dengan kotak kuning. Pola outer bar pertama ditampilkan saat chart berada dalam kondisi retracement atau sedang bergeser sementara ke arah yang berlawanan. Momen pullback ini sangat berguna bagi trader untuk masuk kembali berdasarkan arah trend saat ini.
3. Indikasi sinyal interupsi
Teknik trading yang akurat menggunakan pola bar eksternal berikutnya terkait dengan waktu breakout. Insiden breakout sering diantisipasi oleh para trader, terutama bagi pengguna strategi trend following. Breakout itu sendiri adalah peristiwa pergerakan harga yang menembus level-level penting seperti support dan resistance, level psikologis, supply dan demand, Fibonacci, dll.
Trader teknis percaya bahwa terobosan level ini biasanya akan diikuti oleh pergerakan harga besar-besaran yang akan memperjelas ke mana arah tren selanjutnya. Namun perlu dicatat bahwa teknik trading breakout pola bar eksternal ini sebenarnya membutuhkan kemampuan untuk menentukan level kunci yang penting.
Sebelum menggambar level, trader biasanya akan melihat titik tinggi dan rendah untuk referensi. Pedagang kemudian dapat menambahkan garis horizontal sebagai pengukur untuk melihat batas. Semakin jarang level tersebut ditembus, bisa jadi level ini justru menjadi titik penggerak pergerakan harga. Akibatnya, jika ada penembusan level di akhir, biasanya pergerakannya akan masif dan tidak menyesatkan seperti penembusan palsu. Gampang, lihat contoh di bawah ini.
Periode 4 jam atau H4 USD/CAD diatas menunjukkan bahwa harga bergerak sideways sebelum breakout. Di sekitar level resistance muncul di luar pola bar (kotak kuning). Pola ini menampilkan dua candle kecil dan satu candle bullish besar yang mampu menembus level resistance. Dengan breakout ini, trader dapat menggunakannya sebagai referensi untuk membuka posisi buy setelah breakout dikonfirmasi.