makaryo.net – Kamu pasti sering banget mendengar atau melihat kata insya Allah, baik itu di dunia nyata maupun dunia maya seperti di sosial media facebook, twitter, instagram atau aplikasi berbasis chat lainnya seperti Whatsapp, BBM, Line dan lain sebagainya.
Namun apakah kamu mengetahui definisi sebenarnya tentang kata insya Allah yang sebenarnya supaya kamu paham dalam membaca kalimat yang mengandung kata tersebut. Berikut ini adalah penjelasan dan arti kata insya Allah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
Arti kata insya Allah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah in.sya Allah [Isl] ungkapan yg digunakan untuk menyatakan harapan atau janji yg belum tentu dipenuhi (maknanya ‘jika Allah mengizinkan’).
Kata “insyaallah” begitu populer bagi masyarakat Muslim di Tanah Air. Tak hanya dalam percakapan sehari-hari, salah satu kalimat thayyibah ini juga sangat sering kita dengar di media massa terutama tayangan televisi. Meski begitu, seperti biasa, kata ini sering diterima dan dipakai begitu saja tanpa menyesuaikan makna dan penggunaan yang seharusnya.
[irp posts=”3182″ name=”Bagaimana Tulisan Insya Allah Yang Benar”]Kata “insyallah” kerap diucapkan untuk janji yang potensial dilanggar, komitmen yang tidak teguh, atau harapan yang tidak pasti. Meski lebih sering kita jumpai, bukan berarti semua itu tepat. Orang menyebutnya salah kaprah alias kekeliruan yang sudah menjadi kebiasaan.
Al-Qur’an Surat al-Kahfi ayat 23-24 mengatakan:
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا . إِلّا أَنْ يَشَاءَ الله
“Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok.’ Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaallah.”
Dengan demikian, mengucapkan kata insyaallah sesungguhnya bersumber dari perintah Al-Qur’an. Secara literal ia berarti “jika Allah menghendaki”. Ayat ini mengandung pendidikan bagi pengucapnya tentang pentingnya rendah hati. Tidak terlalu mengandalkan kemampuan pribadi karena ada kekuatan yang lebih besar dibanding dirinya.
Mengucapkan insyaallah juga bentuk keinsafan bahwa di balik segala perinstiwa ada Sang Penentu. Tak selalu apa yang kita inginkan terwujud. Seluruhnya bersifat tidak pasti, dan justru karena itulah manusia dituntut berikhtiar. Kata “insyallah” merupakan wujud pengakuan atas kelemahan diri di hadapan Allah sembari bekerja keras karena proses yang ditempuhnya belum menemukan kepastian hasil.
[irp posts=”3196″ name=”Arti Ghosting Dalam Bahasa Gaul, Cara Menyikapi dan Menghindari”]Manusia memang dilarang memastikan perbuatan yang masih dalam rencana, karena yang demikian termasuk cermin keangkuhan. Manusia tidak mungkin mengandalkan secara mutlak dirinya sendiri. Sebagai makhluk, ia membutuhkan Sang Khaliq. Seberapapun besar jerih payah seseorang, tetaplah ia sebatas pada level ikhtiar.
Allah telah menganugerahi manusia nurani, akal, tenaga, dan segenap kemampuan lainnya. Semua itu merupakan modal sekaligus tanggung jawab untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Islam mengajarkan umatnya untuk berusaha, menyusun rencana, dan mempersiapkan diri. Selebihnya adalah tawakal atau kepasrahan total atas kehendak Allah.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Ra’du: 11)
Ayat lain menyebutkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaknya setiap pribadi memerhatikan apa yang dia persiapkan untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Hasyr: 18)
Tawakal adalah sikap yang muncul dari kesadaran manusia atas dirinya yang dla‘îf di hadapan Rabb. Menggantungkan keputusan final kepada Sang Pencipta selepas daya upaya dikerahkan secara maksimal. Sikap inilah yang membuatnya selalu merasa penting untuk berdoa, memohon pertolongan dan petunjuk sehingga kehendak yang dirumuskannya diridlai dan dikabulkan Allah subhânahu wata‘âla. Dan bilapun tak terkabul, juga tak lantas menyesali diri sendiri karena sejak awal memang sudah memasrahkan hasil bukan kepada diri sendiri.
Dengan mengetahui banyak kosa kata dapat memudahkan anda dalam berkomunikasi maupun dalam menyampaikan pendapat yang ingin anda sampaikan kepada orang tertentu. Seperti itu penjelasan definisi sebenarnya dari kata insya Allah. Semoga dengan ada penjelasan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai kosa kata tersebut.
Tentang KBBI daring ini:
Database Utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan \”Definisi Eksternal\”. Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silahkan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id