Dengan perkembangan era yang modern seperti sekarang ini, masyarakat tidak hanya dapat menginvestasikan harta yang dimilikinya ke dalam bentuk aset-aset fisik saja. Dahulu mungkin kebanyakan orang hanya akan menginvestasikan uang mereka ke dalam bentuk tanah, bangunan, dan yang paling sering adalah emas.
Mineral berharga tersebut bahkan juga sering digunakan sebagai mata uang oleh masyarakat tertentu. Tetapi, dengan adanya reksadana saat ini sering membuat bingung manakah yang harus dipilih untuk digunakan sebagai tempat investasi. Berikut uraian jika harus memilih reksadana atau emas untuk media berinvestasi.
Pertimbangan Saat Memilih Reksadana atau Emas
-
Perbandingan Reksadana dan Emas
Ketika berada pada pilihan apakah harus menentukan reksadana atau emas, maka tentu harus berdasarkan atas pengetahuan dari keduanya. Masing-masing media investasi tersebut tentu mempunyai perbedaan yang dapat dibandingkan dengan jelas maupun melalui analisis yang lebih lanjut lagi.
Jika investor merupakan orang baru dalam dunia investasi, maka rata-rata akan memilih emas karena memiliki bentuk yang nyata dan dapat dipegang. Emas merupakan barang yang menjadi benda berharga bagi manusia. Oleh sebab itu, memilikinya dapat menjadi simpanan tersendiri untuk kepentingan pada masa yang akan datang.
Sedangkan reksadana adalah jenis investasi yang menggunakan suatu hal yang tidak dapat secara langsung dan nyata ditangkap oleh panca indera manusia. Jika masyarakat ingin menginvestasikan beberapa harta yang dimilikinya, maka dapat membeli beberapa plot reksadana pada sebuah perusahaan yang dipilihnya untuk menjaga harta tersebut. Dalam perusahaan tersebut tentunya memiliki ahli yang nantinya akan mengelola uang yang ditanamkan ke dalam beberapa produk investasi. Baik melalui pasar modal, pasar uang, atau lain sebagainya.
Dalam penentuan apakah hendak memilih reksadana atau emas, harus memahami kedua hal tersebut. Reksadana menawarkan kemudahan tersendiri karena investor hanya perlu memilih produk mana yang akan menjadi instrumen investasinya. Apakah itu merupakah saham yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan ketika ingin meningkatkan modalnya? Atau hanya pada pasar uang yang merupakan produk utang yang diperjualbelikan. Reksadana jenis tersebut menjual surat pengakuan utang sebuah perusahaan yang tentu saja terdapat bunga yang menjadi keuntungannya.
-
Kelebihan
Semua bentuk investasi merupakan sebuah usaha untuk menambah nilai pada nominal yang sama dalam harta yang dimiliki. Hal tersebut dilakukan karena jika kita mengendapkan dalam bentuk barang-barang yang ada ataupun menyimpan dengan serta merta uang yang ada, tentu hal tersebut justru menyebabkan nilai dalam harta tersebut menjadi turun meskipun memiliki nominal yang tetap sama.
Ketika memilih ingin berinvestasi dengan reksadana atau emas, mempelajari kelebihan keduanya merupakan suatu kewajiban. Jika memilih reksadana, maka investor akan diberikan beberapa keuntungan dibandingkan dengan investasi dengan emas. Bentuk reksadana yang tidak terpampang jelas membuatnya tidak memerlukan terlalu banyak tempat untuk menyimpannya. Investasi dengan cara tersebut juga tidak ada risiko sama sekali untuk hilang. Berbeda dengan emas yang memiliki bentuk fisik, maka akan sangat rawan terselip ke suatu tempat ataupun dicuri oleh orang lain.
Emas harus dibeli dengan jumlah uang yang tidak sedikit bagi beberapa kalangan masyarakat. Sekarang ini saja untuk mendapatkan satu gram emas dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Dengan kuantitas sekecil itu, nilai tambah yang didapatkan nantinya juga tidak akan mampu untuk mengganti waktu yang dihabiskan untuk menunggu. Inilah salah satu pertimbangan ketika memilih reksadana atau emas.
Jika memutuskan untuk memilih emas dalam berinvestasi, maka investor juga tidak dapat mencairkannya sewaktu-waktu. Mereka harus menunggu agar emas tersebut terjual lagi. Menjual barang tentu tidak mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi jika benda tersebut terbilang berharga dan juga memiliki harga yang cukup tinggi. Pangsa pasarnya pun tidak luas dan hanya berfokus pada kalangan atas masyarakat saja. Pembeli pun juga pasti akan memiliki banyak sekali pertimbangan.
Lain halnya dengan reksadana yang dapat dibeli dengan harga rendah. Jika investor hanya mempunyai modal beberapa ratus ribu saja, maka tidak perlu khawatir. Ketika ingin membuat reksadana tersebut ke dalam bentuk uang juga tidak sulit untuk dilakukan. Nilai likuiditas inilah yang membuat investasi tersebut sangat menguntungkan untuk dilakukan. Tidak seperti emas, reksadana juga memiliki manajer investasi sendiri sehingga tidak perlu repot-repot mengecek apakah harga jual produk investasi tersebut sudah naik dari sebelumnya atau belum.
Reksadana juga tidak seperti emas yang bisa saja dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut karena semuanya tercatat dan dipantau oleh otoritas setempat, atau dalam hal ini yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh sebab itulah investasi jenis ini begitu mudah dan mempunyai banyak hal yang dapat diunggulkan.
-
Risiko
Investasi reksadana atau emas pasti mempunyai risikonya sendiri. Meskipun reksadana memiliki banyak keunggulan, namun bukan berarti tidak memiliki risiko. Reksadana, terutama kategori pasar modal, mempunyai fluktuasi yang membuatnya tidak pasti. Harga saham yang dibeli melalui reksadana tersebut dapat naik sewaktu-waktu, namun juga turun hingga angka yang drastis. Meskipun terdapat reksadana pasar uang yang relatif lebih rendah risikonya, tetapi sama saja mempunyai peluang untuk fluktuasi menurun.
Berbeda dengan emas, yang harganya cenderung tetap. Emas setiap tahunnya mengalami penaikan harga, hal tersebut sudah lazim diketahui. Namun, tentu saja ini berlangsung pada jangka waktu yang lama dan membuatnya tidak memiliki likuiditas yang tinggi.
Memilih antara bagus reksadana atau emas memang harus dipertimbangkan dengan matang. Uraian di atas merupakan kumpulan pertimbangan dari sekian fakta mengenai keduanya. Ingin memulai invetasi Reksadana? Baca cara daftarnya